Model Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Perumahan di Kabupaten Sleman

Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Sleman mengakibatkan naiknya kebutuhan akan ruang untuk tempat tinggal (rumah). Penyediaan rumah dapat dilakukan oleh pengembang perumahan (developer). Namun, ketersediaan tanah yang terbatas menyebabkan diperlukannya pengendalian pertanahan meminimalisir konflik. Oleh karena itu, agar perlu diketahui cara pengadaan pembangunan perumahan. Penelitian ini mengkaji tiga faktor berpengaruh terhadap yaitu fisik, institusi, dan ekonomi. Data dikumpulkan meliputi data primer dari kuesioner ditujukan sekunder berupa spasial serta peraturan terkait. diolah menggunakan SPSS (Statitical Package for Social science) 16 sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi pada tiap butir faktor. digunakan perolehan disajikan dalam bentuk peta persebaran kawasan ArcMap. Hasil pengolahan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif disintesis naratif. penelitian menunjukan bahwa mengadakan melalui kegiatan jual beli individu dengan hak milik sebagian besar tanahnya berstatus sawah. Dalam proses kendala utamanya adalah adanya persyaratan zonasi koefisien dasar (KDB) memperoleh izin prinsip rumit. Dari ketiga tanah, aspek ekonomi menjadi pertimbangan utama memilih lokasi melaksanakan